Saturday, March 28, 2020

[REVIEW] Itaewon Class : "Menyerah Itu Hanya Untuk Pecundang"


Yahuuu.. Anyyeong chingudeul.. Udah lama ga bercerita ya.. hehehe Maklumlah noona pemalas ini udah lelah karena pekerjaan kantor jadi ya gitu deh buat nulis kadang males.. hehehe
Tapi-tapi kali ini lagi pengen nulis lagi gaes, kali ini aku bakal berbagi cerita tentang drama Itaewon Class yang baru aja tamat nih, jadi kan masih fresh banget ya. So langsung aja ya.

Sebelum masuk ke review aku bakal kasih tau sekilas tentang Itaewon Class ini. Plot sinopsi yang aku ambil melalui asianwiki.com Itaewon Class bercerita seperti ini :

"Pada hari pertama di sekolah barunya Park Sae-Ro-Yi (Park Seo-Joon) memukul teman sekelasnya Jang Geun-Won, yang sedang membully teman sekelasnya yang lain. Jang geun Won adalah anak dari CEO Jang Dae-Hee (Yoo Jae-Myung). Jang Dae Hee menjalankan bisnis restoran yang diberinama Jangga tempat ayah Park Sae-Ro-Yi bekerja. CEO Jang Dae-Hee menuntut Park Sae-Ro-Yi untuk memeinta maaf kepada putranya, tapi Park Sae-Ro-Yi menolak. Karena penolakannya, Park Sae-Ro-Yi dikeluarkan dari sekolah dan ayahnya dipecat dari pekerjaannya.. Setelah kejadian itu, ayah Park Sae-Ro-Yidalam kecelakaan motor yang diakibatkan olehmantan teman sekelasnya Jang Geun-Won. Dengan kemarahan yang memuncak, Park Sae-Ro-Yi dengan kejam mengalahkan Jang Geun-Won. Ia segara ditangkap dan menerima hukuman penjara atas kekerasan yang ia lakukan. Park Sae-Ro-Yi memutuskan untuk menghancurkan perusahaan Jangga dan balas dendam kepada CEO Jang Dae-Hee dan anaknya Jang Geun-Won. Setelah Park Sae-Ro-Yi keluar dari penjara, ia membuka restoran di Itaewon, Seoul. Jo Yi-Seo (Kim Da-Mi), yang populer di sosial media, bergabung di restoran Park Sae-Ro-Yi’s dan bekerja sebagai manager disana. Ia memiliki perasaan terhadap Park Sae-Ro-Yi."

Nah gambaran awal Itaewon Class seperti yang diatas gaes. Drama ini berjumlah 16 episode dan ditayangkan di stasiun tv kabel JTBC. Drama ini merupakan drama kedua setelah Sky Castle yang meraih rating tinggi selama siarannya berlangsung. 
Aku bakal cerita lagi ya, alias kasih rangkuman selama 16 episode ini. Perjuangan Park Sae Ro Yi setiap episodenya luar biasa gaes. Ia berjuang untuk membangun sebuah restoran yang mampu bersaing dengan Jangga nantinya. Ia membangun restoran di Itaewon dengan nama "Danbam". Para pekerja Danbam memiliki latar belakang yang berbeda-beda dan mempunyai masa lalu yang biasa bilang dikelam. Hyun Yi merupakan koki andalan Danbam merupakan seorang transgender, Seung Kwon seorang waiters yang merupakan mantan anggota mafia. Mereka berdua pernah bekerja bersama Park Sae Ro Yi. Satu lagi yang menjadi tim Danbam yaitu Toni, seorang warga negara asing yang pergi ke Korea untuk mencari ayahnya.Dan Jo Yi Seo, manager Danbam yang juteknya parah, serta Jang Geun Soo merupakan anak dari Jang Dae Hee. Namun si Jang Geun Soo tidak lama berada di Danbam, ia kembali ke Jangga untuk menjadi pemimpin Jangga dan mendapatkan Jo Yi Seo (ya walaupun usahanya sia-sia).

Si Jang Dae Hee merasa terganggu dengan Park Sae Ro Yi, ia selalu menggagalkan usaha Park Sae Ro Yi untuk membangun Danbam, mulai di membeli gedung Danbam dan menaikin harga sewa sehingga mau tidak mau Park Sae Ro Yi membeli gedung lain. Karena ulah CEO Jangga, Danbam harus pindah ke lokasi yang sepi, dan bahkan hampir bangkrut karena tertipu oleh investor yang awalnya ingin investasi tapi malah tidak jadi, padahal danbam sudah berhasil mencari orang-orang yang ingin membuka cabang Danbam. Dan ini lagi-lagi ulah CEO Jangga.

Sebenernya bakal panjang ya kalau aku ceritaiin, tapi ak mencoba merangkum adegan-adegan pentingnya ya gaes. Seperti yang aku bilang bahwa Danbam sudah mulai membuka cabang karena mereka menjadi terkenal akibat acara lomba masak di televisi namun mereka tertipu investor. Nah disini mereka di bantu sama investor yang kaya banger, ternyata investor ini neneknya si Toni gaes. Dengan bantuan tersebut Danbam bangkit lagi, dan akan melawan Jangga lagi.

CEO Jang Dae Hee mulai resah nih, keresahannya terlihat ketika insiden tabrak lari yang di lakukan Jang Geun Woon terungkap akibat ulah Yi Seo. Ia terpaksa membuang anaknya dan memasukannya ke penjara demi menyelamtkan perusahaan tercintannya Jangga. Jang Geun Woon kecewa dengan ayahnya mau tidak mau ia harus berdiam di penjara. Kejadian ini membuat Jang Geun Woon sadar dan semakin kuat, ia melawan Park Sae Ro Yi dengan bantuan dari mafia yang dulunya pernah satu sel dengan PArk Sae Ro Yi dan Seung KWon. Nah ini sudah masuk di bagian akhir dan cukup sedih gaes, Jang Geun Woon menculik Yi Seo, dan mengancam Park Sae Ro Yi. Akhirnya Park Sae Ro Yi menemui Jang Geun Woon bersama dengan Jang Geun Soo. Di tengah adegan Park Sae Ro Yi tertabrak mobil karena menyelamatkan Jang Geun Soo. Kemudian ia ditemukan pingsan dan akhirnya dibawa ke rumah sakit. Namun si Yi Seo dan Jang Geun Soo masih di culik.

Didalam tidurnya yang panjang saat tidak sadar diri, Park Sae Ro Yi bermimpi bertemu sang ayah, sang ayah mengajaknya untuk pergi agar ia tidak merasakan lagi hari-hari yang pahit. Namun Park Sae Ro Yi menolak karena ia menyadari bahwa ia mulai menyukai Yi Seo, dan ia harus membuat Yi Seo bahagia. Oleh karena itu ia tiba-tiba sadar dan terbangun dengan menangis tersedu-sedu.

Dengan kondisi yang belum fit ini, ia menyelamatkan Yi Seo bersama Seung Kwon. Ia mendapat pesan dari Jang Geun Woon bahwa ayahnya Jang Dae Hee mengetahui lokasi ia berada. Maka dari itu Park Sae Ro Yi bertemu dengan Jang Dae Hee, disini ia berlutut demi mendapatkan informasi dimana Yi Seo berada.

Sesampainya di lokasi, pertempuran antara Park Sae Ro Yi dan Jang Geun Woon berlangsung sengit. Selain itu ada juga pertempuran Seung Kwon dengan bos mafianya terdahulu. Sudah bisa diketahui siapa yang menang yaitu Park Sae Ro Yi.

Dengan tertangkapnya Jang Geun Woon maka hancurlah Jangga, ditambah lagi Oh Soo Ahh membocorkan korupsi yang terjadi di Jangga. Mau tidak mau (lagi) Jang Dae Hee mencari kolega-koleganya untuk menyelamatkan Jangga, namun tidak ada yang mau membantu. Sampai akhirnya pilihan jatuh ke tangan Park Sae Ro Yi, ia terpaksa berlutut di hadapan Park Sae Ro Yi untuk membuatnya membantu Jangga, namun Park Sae Ro Yi tidak mau membantunya, dan mengatakan bahwa ia adalah seorang pengusaha maka yang ia lakukan adalah upaya dari seorang pengusaha, dengan kata lain Park Sae Ro Yi membeli Jangga dan berniat mengubah nama Jangga.

Nah cerita setiap episodenya itu bikin penasaran dan naik turun gitu gaes. Mulai dari Oh Soo Ah yang kadang nyebelin tapi ternyata baik juga. Oh iya Oh Soo Ah ini adalah cinta pertamanya Park Sae Ro Yi yang kemudian bekerja di Jangga menjadi prang kepercayaan Jang Dae Hee. Namun ia masih berteman baik dengan Park Sae Ro Yi.

Lalu ada juga Lee Ho Jin, seorang yang membantu Park Sae Ro Yi menjadi sukses sebagai manager keuangan. Ia adalah teman sekalas Park Sae Ro Yi yang dulunya di bully oleh Jang Geun Woon. Ada Direktur Kang yang merupakan anak dari salah satu pemilik Jangga, yang ingin melawan Jang Dae Hee. Lalu ada Detektif Go yang dahulunya menanganin kasus tabrak lari ayahnya park Sae Ro Yi, yang kemudian menjadi pemasok bahan makanan untuk danbam.

Diakhir cerita ya Park Sae Ro Yi berhasil mengalahkan Jang Dae Hee dan tentunya mengambil alih Jangga. Park sae Ro Yi juga jatuh cinta sama Yi Seo. Pengorbanan Park Sae Ro Yi bener-bener luar biasa deh, apalagi pengorbanannya Yi Seo. Dan Nasib Soo Ah ya dia ga jadian sama Sae Ro Yi, dia berhenti dari Jangga dan membuka restoran sendiri. Disini ternyata Soo Ah berperan buat ngejatuhin Jangga pas terakhir kali gaes.Uniknya menurut aku Soo Ahh bukan pemeran antagonis tapi jadi orang yang cari aman.

Jadi menurut aku drama ini boleh banget ditonton gaes, aku nungguin pas waktu ongoing jadi berasa banget lamanya. Hehehe Ceritanya ga ngebosenin sih menurut aku, semuanya pas gitu untuk 16 episode.Tiap episodenya pasti ada aja deh. Hehehe Maaf aku ga bisa cerita sedetail sinopsi ya, aku cerita secara garis besarnya aja, kira-kira Itaewon Class ya gitu.


Buat kalian yang lagi pengen nonton drama, coba di tonton drama ini yaa. OSTnya juga bagus-bagus, liriknya apalagi, pas banget buat bikin semangat kita.

Oke jadi segitu dulu yaa review singkat yang bisa aku bagiin, sampai ketemu di drama lainnya. Hehehe
Anyeongg..




Wednesday, October 9, 2019

[REVIEW K-MOVIE] THE DIVINE FURY



Yuhuu chingudeul...

Aku kembali dengan review film nih, film yang udah di tunggu-tunggu banyak orang. "The Divine Fury" film yang bergenre Action, Horor, dan Thriller dibintangi oleh aktor tampan yaitu Park Seo Joon dan Woo Do Hwan serta aktor senior Ahn Sung Ki. Film yang digarap oleh Kim Joo Hwan ini mulai dirilis pada 31 Juli 2019.

Film ini bercerita tentang seorang pemuda yang pandai bela diri bahkan menjadi juara. Pemuda ini bernama Yong Hoo atau biasa dipanggil Park yang diperankan oleh Park Seo Joon. Yong Hoo menjadi pemenang dalam seni bela diri karena mendapatkan ilmu dari bisikan setan (bisa di bilang gitu ya).

Park Seo Joon 
Yong Hoo adalah seorang anak laki-laki yang dibesarkan dari keluarga Kristiani yaitu Khatolik Roma. Ayah Yong Hoo merupakan seorang polisi yang taat dalam beragama. Suatu ketika terjadi hal tragis yang menimpa ayahnya, ketika sang ayah akan berangkat bekerja dinas menjaga lalu lintas di malam hari, sang ayah tiba-tiba meninggal karena kecelakaan.

Di dalam film ini, sang ayah hendak memeriksa setiap mobil yang melewati jalan yang ia jaga. Lalu terdapat satu buah mobil yang penumpangnya tidak merespon apapun ketika ditanya oleh polisi, sehingga ayah Yong Hoo mengambil alih pemeriksaan. Ketika ayah Yong Hoo memeriksa pengendara dan penumpangnya tiba-tiba wajah kedua orang tersebut berubah menjadi wajah setan, dan membuat mobil itu berjalan kencang seketika sedangkan ayah Yong Hoo tersangkut di pintu mobil. Sampai akhirnya ayah Yong Hoo terseret jauh dari lokasi pemeriksa dan mengalami luka-luka.

Mendengar hal itu Yong Hoo segera berlari menghampiri ayahnya yang sedang berada di rumah sakit dengan kondisi kritis. Ia menangis dan segera berlari ke gereja untuk berdoa. Sesampainya di gereja ia berlutut dan berdoa lalu bertemu dengan seorang pastor. Kemudian Yong Hoo menyampaikan kepada Pastor tersebut tentang apa yang terjadi pada dirinya. Pastor itu meyakinkan Yong Hoo untuk terus berdoa kepada Tuhan, dan sang pastor ikut berdoa di sebelah Yong Hoo.

Adegan langsung berubah menjadi keesokan harinya. Yong Hoo terbangun dari tempat tidurnya dan mendapatkan kabar bahwa sang ayah telah tiada. Ia kecewa, doanya tidak di dengar oleh Tuhan. Ketika ia di rumah duka, sang pastor menghampirinya namun sang pastor malah terkena lemparan salib yang dilempar oleh Yong Hoo, ia tidak menginginkan pastor itu disitu dan mengatakan bahwa pastor tersebut berbohong.

Dari sinilah Yong Hoo mulai tidak percaya dengan Tuhan, ia mulai mendengar bisikan-bisikan setan sampai akhirnya ia menjadi petarung seni bela diri yang terkenal dan selalu menang. Ketika ia ingin bertanding dengan lawannya, ia melihat tatoo salib yang ada di badan lawannya dan kemudian ia mulai emosi. Bisikan setan itu kembali terdengar di telinganya dan membuat ia menjadi brutal sehingga terus memukuli lawannya.


Sampai ketika ia akan kembali ke korea, di pesawat tiba-tiba ia mengalami luka di tangannya dan membuat tangannya berdarah. Disinilah awal mulai ia mengalami stigmata. Yup buat kalian yang ga tau apa itu stigmata bakal aku jelasin sedikit ya.

Istilah stigmata lebih sering di dengar oleh umat Kristiani, dan lebih dalam khususnya umat Katolik. Stigmata itu kondisi dimana tubuh kita mengalami luka hingga berdarah di bagian-bagian seperti telapak tangan, kaki bahkan tubuh sesuai dengan luka yang dialami Yesus Kristus pada saat penyalipannya.

"Stigmata (Ancient Greek: στίγματα) (plural form of the singular στίγμα - stigma), in Christianity, are the appearance of bodily wounds, scars and pain in locations corresponding to the crucifixion wounds of Jesus Christ, such as the hands, wrists and feet.[1] An individual bearing the wounds of stigmata is a stigmatist or a stigmatic." (mengutip dari wikipedia)

Nah jadi si Yong Hoo ini mengalami hal ini temen-temen. Dia sudah mencoba untuk berobat ke dokter dan tidak menemukan jawaban, dan tangannya tidak kunjung sembuh. Lalu ia mencoba jalan terakhir yaitu pergi ke paranormal untuk mengetahui kondisinya. Dia memang tidak percaya sama sekali dengan ini, tapi ini jalan terakhir yang ia pilih. Melalui paranormal ini, ia di beritahu bahwa di dalam tangannya ia terluka seperti Yesus Kristus. Paranormal itu menyarankan Yong Hoo untuk pergi ke sebuah gereja dan bertemu dengan Pastor Ahn.

Ketika ia akan bertemu dengan Pastor Ahn ternyata Pastor Ahn sedang melakukan exocism kepada seseorang dan Pastor Ahn kewalahan. Di waktu yang tepat Yong Hoon datang dan memukul orang yang sedang dirasuki setan dengan tangannya. Ketika ia memegangkan tangannya ke kepala orang tersebut, darah yang ada ditelapak tangan Yong Hoo keluar dan sekitka setan tersebut terbakar.

Pastor ahn & yonghoo.cerita noona
Pastor Ahn & Yong Hoo
Dari sinilah awal mula Yong Hoo membantu Pastor Ahn dalam exorcism dan membawanya kepada Ji Shin yang diperankan oleh Woo Do Hwan. Woo Do Hwan berperan sebagai orang kaya yang memiliki bar atau club malam, dan seorang pengabdi setan. Ia mempunyai ruangan tersendiri untuk mengabdi setan, dan sering mencari tumbal dan juga mencari pengikutnya.

Ji Shin mendekati orang lain untuk menjadi pengikutnya sehingga membuat orang-orang ini secara tidak langsung menjadi terasuki oleh setan yang mengabdi padanya. Pastor Ahn bertugas untuk mencari orang-orang ini dan bertugas untuk menemukan pimpinan setan yaitu Ji Shin. Namun karena Ji Shin terlalu kuat ia tidak bisa menghadapinya seorang diri. Pastor Ahn hampir saja meninggal karena ilmu hitam dari Ji Shin, dan membuat Yong Hoo bertindak. Hanya Yong Hoo yang mampu melawan Ji Shin dengan kekuatan stigmata yang dialaminya.

Ji Sin (Woo Do Hwan).ceritanoona
Ji Shin (Woo Do Hwan)
Aku ga bakal cerita sedetailnya ya temen-temen. Biar lebih asik nanti kalian bisa nonton sendiri. Di ending film ini terjadi pertarung besar antara Yong Hoo dan Ji Shin. Tapi tetap ya yang menang tentu Yong Hoo dengan kekuatan yang luar biasa.

Awalnya aku kira ini film bakal serem banget karena nanti bakal ada hantu yang bermunculan. Ternyata ga seseram itu, ceritanya malah di luar dugaan. Sedihnya film ini juga lumayan oke, sayangnya si Woo Do Hwan ga terlalu banyak munculnya menurutku. Lalu nonton film ini ga kerasa kalau udah 2 jam gaes, bener-bener seru deh.

thedivinefury.ceritanoona.blogspot.com

Dari skala 1 sampai 10, film ini ada di angka 9 menurut aku ya. Film yang wajib banget ditonton, selain pemainnya tampan-tampan ya ceritanya seru.

So itu aja review singkat dari aku ya gaes. Sampai ketemu di review selanjutnya.

Saturday, June 8, 2019

Korea Part 2 : Tiket Pesawat Promo ke Korea

Annyeong chingudeul...

Kali ini masuk cerita soal liburan ke korea ya, nah di bagian kali ini aku bakal cerita soal tiket pesawat dan penginapan selama di korea. Seperti yang aku certain sebelumnya di Akhirnya Ke Korea bahwa aku ke korea itu minim banget sama persiapannya, terutama dari budget. Jadi aku bener-bener cari tiket pesawat yang emang murah yang promo gitu. Persiapan aku itu mungkin cuma sekitar 5 bulan, mulai dari hunting tiket pesawat dan persiapan mengisi tabungan buat visa.

Oh iya sebelum bikin visa, kalian mesti udah dapet tiket pesawat dulu ya gaes. Jangan bikin visa dulu baru dapet tiket pesawat (tajir sekali kalau itu mah). Berhubung aku kpopers kere ya jadi mau ga mau cari yang murah banget.

Oke langsung aja ya, pertama pasti pada nanya beli tiketnya dimana? Aku beli tiketnya via traveloka. Sebelum beli aku bandingin harga dari setiap maskapai sesuai dengan tanggal aku berangkat dan pulang. Aplikasi yang aku pakai buat cari-cari harga tiket pesawat ini yaitu skyscanner (kalian bisa download di google playstore). Aplikasi ini banyak di rekomendasiin para backpacker nih gaes, untuk keakuratan harga sih ya lumayan. Aku jadiin harga di aplikasi ini sebagai patokan aja, nah sisanya tetap setiap berapa jam sekali buka traveloka. 





Kenapa setiap jam? Karena harga tiket pesawat ga bisa di duga, tiba-tiba muncul jackpot yang wow, tapi tiba-tiba bisa langsung ilang juga. Nah kita mesti rajin-rajin nih buka dua aplikasi itu, kalau bisa jangan berpatokan sama satu aplikasi aja, tapi dari beberapa aplikasi misalnya kalian bandingin harga di tiket.com dan traveloka atau aplikasi lainnya. 

Nah jangan lupa kalian tanya-tanya sama temen yang udah berpengalaman, atau sering baca-baca blog orang, mengenai harga tiket promo ke korea kisaran berapa. Waktu itu aku dapat kisaran harga promo dari temen aku yang udah pernah kesana, jadi kalau aku nemu harga misalnya 5 juta nah aku tanya dulu sama temen aku, itu masih termasuk mahal atau tidak. Menurut teman aku itu masih termasuk mahal apalagi kalau modelan transit dan keberangkatan dari Jakarta.

Terus aku dapet tiket di harga berapa? Untuk tiket PP Jakarta – Incheon aku dapat di harga 4,3 juta dengan maskapai Cathay Pacific. Fasilitas yang didapat itu ada bagasi 30 kg sama makanan di pesawat.  Sedangkan tiket pesawat dari Palembang ke Jakarta, aku dapat di harga 1,7 juta. Ini termasuk mahal karena waktu itu aku pilih naik Garuda biar ga kena delay, tapi kenyataannya masih kena delay dan bikin aku lari-larian pas di Jakarta buat ngejar check in untuk ke Hongkong.

Keberangkatan dari Palembang ke Jakarta sekitar pukul 19.00 dan delay menjadi pukul 8 malam lebih, sesampai di Jakarta sudah hampir jam 11 malam, sedangkan pesawat dari Jakarta ke Hongkong itu jam 12 malam, mau ga mau aku harus lari-lari ke terminal 2.

Tiket Jkt - Hkg - Ich

Cathay Pacific beroperasi de terminal 2 Seokarno Hatta gaes, nah jarak yang ditempuh itu selama 4 jam. Berhubung penerbangan Jakarta ke Hongkong itu malam hari maka makanan yang dikasih itu cuma roti sama minuman kotak. Makanan ini baru aku makan pas aku udah sampai di Hongkong, selama di pesawat ke Hongkong ya tidur karena udah malem kan ya, terus tengah malem gitu ga tau mau ngapain mending sih tidur aja. Hehehe

Sampai di Hongkong sekitar Pukul 5 pagi waktu Hongkong, di situ aku transit selama kurang lebih 3 jam. Bandara Hongkong jam segitu ternyata rame gaes, banyak penumpang lain yang juga transit untuk melanjutkan perjalanan. Sebenernya di jam itu masih ngantuk-ngantuknya ya, tapi ya apa boleh buat aku mesti harus tetap terjaga. Selama tiga jam bisa keliling ngeliatin bandara yang super gede ini, buat ke gate selanjutnya aja itu jauh banget gaes, lumayan buat kaki pegel.

Lanjut ke penerbangan selanjutnya kurang lebih jam 10 pagi waktu Hongkong, waktu yang ditempuh untuk ke Incheon sekitar 4 jam. Nah selama di pesawat ini aku dapat makan yang menurut aku enak banget. Hehehe Mulai dari roti, makanan berat, buah dan es krim gaes, enak banget pokoknya jadi ya ga kelaparan selama di perjalanan. Sayang sekali pada penerbangan kali ini, monitor entertainment aku mati alias rusak ga bisa nyala. Karena ketidaknyamanan ini pihak Cathay Pacific member kami voucher senilai 100 USD yang bisa digunakan untuk flight selanjutnya. Asik banget kan? Sempet ga nyangka sih, dan aku juga ga ngarep apa-apa karena aku ngantuk jadi aku cuma butuh tidur aja. Makasih banget loh Cathay Pacific, lumayan banget vouchernya. Sampai di Incheon itu sekitar pukul 2 siang dan bandara Incheon gede juga gaes (bakal aku bikin di artikel selanjutnya ya)

Voucher dari Cathay Pacific
Untuk kepulangan sendiri aku menghabiskan waktu satu hari, penerbangan dari Incheon itu jam 2 siang. Lalu sore sudah sampai di Hongkong transit sekitar 2 jam, dan lanjut lagi ke Jakarta lalu sampai di Jakarta sekitar pukul 11 malam. Untuk makanan hampir sama gaes, masih ada buah, roti, es krim, dan makanan berat. Di penerbangan pulang ini aku benar-benar memanfaatkan fasilitas entertainment yang ada di pesawat, mungkin habis 2 film untuk satu kali perjalanan dan sisanya ya tidur.

Nah gaes, balik lagi nih jadi persiapan aku itu benar-benar mepet banget. Sebelum beli tiket pesawat sebaiknya kalian tanya dulu ke yang sudah berpengalaman kira-kira budgetnya berapa. Setelah tau budgetnya kalian simpan deh di ATM. Kalau bisa cari tiket pesawat yang sesuai budget yang udah di anggarin, jangan lebih dan kalau bisa lebih murah dari budget. Untuk kasus aku, cukup lama buat mantengin alias nungguin harga yang perfect menurut aku, sekalinya dapat aku langsung beli sebelum harga itu hilang dan naik jadi lebih tinggi.



So gaes, gimana dengan kalian? Udah di pantau harga tiket buat liburannya? Kalau belum, mulai deh baca dan download aplikasinya, jangan nyerah buat cari-cari dan bandingin harga. Kalau perlu follow akun-akun instagram penyedia tiket murah seperti @halotiketid dan @promotrip, aku juga sempat bandingin harga disana. Kalau kalian udah nemu, udah yakin, dan sesuai budget langsung beli deh biar nanti tinggal ngurusin yang lainnya seperti penginapan. 

Nah untuk tempat penginapan bakal aku bahas di artikel selanjutnya ya. Jadi, ditungguu...
Annyeoong^^

Wednesday, June 5, 2019

KOREA PART 1 : Visa Korea via Travel Agent

visakoreaceritaanoonablogspot
Visa Korea
Yuhuuuu... Anyyeonghaseyo chingudeul......

Sesuai janji di artikel sebelumnya "Akhirnya Ke Korea" aku bakal bagiin cerita soal persiapan aku ngurus visa, beli tiket pesawat promo dan penginapan aku selama di Korea. Seperti yang udah aku kasih tahu kalau visa aku pakai jasa dari travel agent. Kenapa aku pakai jasa itu? Pertama, aku kerja di Palembang dan ga ada waktu buat urus visa sendiri. Kedua, yup karena lokasi aku yang tinggal di luar Jakarta. Emang sih kalau di urus sendiri itu harga bisa jauh lebih murah. Tapi buat aku domisili di luar ibukota itu malah jadi lebih mahal, walaupun tiket pesawat domestik waktu itu belum naik drastis. Ya daripada aku keluarin duit lebih banyak mending aku urus lewat travel agent aja, tinggal kirim berkas dan duduk manis nungguin kabar visa lolos.

Berkas apa aja yang dibutuhin buat urus visa? Waktu itu aku masih awam banget soal visa ini, aku sampai bolak balik nanya temen aku, lalu aku browsing baca blog orang soal visa dan baca persyaratan visa di webnya Kedubes Korea untuk Indonesia. Nah di web "Kedubes Korea" kalian bisa cari sendiri persyaratannya dan bisa download formulirnya langsung disana. 

Aku juga banyak cari informasi lewat blog orang juga, aku kasih contohnya seperti artikel dari natdonuts ini. Di situ dia kasih informasi lengkap soal pembuatan visa, jadi kalian bisa intip di situ kalau kalian mau urus sendiri visanya ya.

Nah dokumen yang aku siapin hampir sama dengan yang wajib dicantumkan oleh Kedubes Korea seperti formulir aplikasi, foto dengan latar putih, paspor asli dan fotokopi halaman depan dan dalam paspor, surat keterangan kerja dari perusahaan yang meyakinkan kalau kita pasti bakal balik lagi ke Indonesia (untuk surat keterangan kerja bisa kalian search di google ya), lalu rekening koran selama tiga bulan dan referensi dari bank (waktu itu aku pakai Bank BCA), fotokopi kartu keluarga, slip gaji, dan npwp. Kurang lebih itu berkas yang aku siapin buat di kirim ke travel agent.

Semua surat keterangan dibikin dengan bahasa inggris ya gaes biar lebih meyakinkan. Lalu untuk referensi bank kalian langsung datang ke Bank kalian masing-masing. Langsung menuju Customer Service. Waktu itu aku ngurus ini paling lama 30 menit, total uang yang aku habisin ga sampai Rp 100.000,- kalo ga salah ya. Hehehe

Setelah semua udah siap aku tinggal kirim berkas aku ke travel agent. Nah travel agent ini aku minta tolog temenku yang udah sering pakai jasa dia, lokasinya ya di daerah temenku di Lombok, berhubung aku ga tau travel agent yang aman di Palembang jadi aku tinggal minta tolong dia deh. Hehehe

Setelah berkas masuk ke travel agent aku menunggu kurang lebih satu mingguan sampai mereka ngabarin aku. Nah berhubung tangan ini gatel jadi aku udah cek duluan via webnya Kedubes Korea, dan ttaaaraaaaa lolos dong. Bahagia aku tuh visa si kpopers kere ini bisa lolos dengan budget terbatas. Puji Tuhan banget kan.

Berapa sih saldo di tabungan?Nah ini ga menentu gaes, berdasarkan dari yang aku baca ga ada nominal yang ditetapin dari Kedubes Korea. Ada yang cuma 10 juta tapi bisa lolos ada juga yang enggak. Perhitungannya sih kalau aku kemarin, satu hari di Korea itu kurang lebih menghabiskan uang sebesar satu juta rupiah. Nah berhubung aku 8 hari disana jadi tinggal di kali 8 aja. Jadi kurang lebih minimal ada di tabungan sebesar 8 juta rupiah. Untuk berjaga-jaga di tabungan aku lebihin dari 8 juta, waktu itu tabungan aku sekitar 15 juta rupiah.

Nah kalau bisa uang segitu jangan langsung di bom ya gaes, biar orang Kedubes ga curiga, kok tiba-tiba kamu bisa ada uang segitu banyak padahal biasanya ga sampai segitu. Lalu tabungan kamu haruslah tabungan aktif yang keluar masuk kasnya jelas, atau sering dipakai transaksi. 

Berhubung aku cuma punya satu rekening ini, jadi arus kas di rekening aku ini termasuk aktif cuma jumlah uangnya berbeda. Lalu gimana cara aku masukin 15 juta itu dalam waktu tiga bulan? Aku ngakalinnya dengan masukin ke tabungan seminggu sekali itu sekitar 1-2 juta lalu selama itu juga ada arus kas keluar yang terjadi di rekening. Jadi sampai 3 bulan lebih tabungan aku bisa 15 juta tanpa ngebom tabungan gaes. Dan Puji Tuhan lolos visanya, nah kalau di luar sana ada di antara kalian yang seperti ini tapi tidak berhasil, aku juga kurang tahu ya. Aku juga ga tau gimana tim Kedubes Korea meloloskan visa dari setiap orang.

Untuk kasus visa ini bisa dibilang untung-untungan gaes, ga ada yang bisa nebak cara buat pasti bisa lolos gimana. Kuncinya ya cuma berdoa biar visanya lolos tanpa hambatan. Oh iya untuk visa ini aku ngajuin yang Single Visa yang jangka waktunya cuma 90 hari dari tanggal yang disetujui.

Nah buat kalian yang mau bikin visa, diusahakan minimal 3 bulan sebelum berangkat ya bikinnya. Jadi pas single visa kalian keluar waktu berlakunya masih banyak. Dan juga bikinnya jangan mepet-mepet yang takutnya terjadi sesuatu malah susah nanti.

So buat kalian yang mau ke korea, cari referensi sebanyak-banyaknya dahulu ya, biar lebih paham dan kalau ada hambatan udah tau cara ngatasinnya gimana.  Buat kalian yang lagi nungguin visanya semangat berdoa biar visanya lolos ya. 

Lalu buat kalian yang udah lolos bisa cerita pengalaman kalian juga dong, biar kita bisa bantu temen-temen lain yang butuh info soal ini.

Sebenarnya di artikel ini mau sekalian bagiin cerita soal tiket promo nih, tapi kayaknya udah kepanjangan ya. Jadi soal tiket pesawat di bahas di artikel selanjutnya ya.

Anyyeong^^

Tuesday, June 4, 2019

[The D&E Malaysia] Nonton Oppa di Negera Tetangga

The D&E Malaysia Kuala Lumpur

Anyyeong chinggudeul..
Aku balik lagi dengan cerita baru nih, lumayan lama mengumpulkan niat buat nulis lagi. Sebenarnya banyak cerita yang mau aku bagiin ke kalian. Mulai dari liburan awal tahun kemarin sampai kabur sebentar buat nonton konser.

Kali ini yang mau aku bagiin duluan ke kalian itu, kabur sesaat buat nonton konser gaes.
Konser yang aku tunggu-tunggu, hmm.. lebih tepatnya nungguin orangnya sih. Yes!! Konsernya Donghae oppa dong. Terakhir ketemu pas konser itu tahun 2013 dan sekarang Mei 2019 aku bisa ketemu lagi.
Setelah 6 tahun menunggu, bisa ngerasain konser dan ketemu dia lagi. Bahagiaa banget rasanya.

Oke. Jadi ceritanya Suju D&E menggelar Tour Asia yang bertajuk "The D&E". Malaysia menjadi negara kedua setelah Korea. Ini merupakan konser Asia pertama D&E, karena biasanya mereka hanya menggelar konser di Jepang.

Dengan kesempatan yang langka ini kan, langsung gesit deh aku cari info. The D&E diselenggarakan di Stadium Malawati Shah Alam Selangor Malaysia pada tanggal 4 Mei 2019. Aku dan satu orang temanku pergi ke Malaysia hanya untuk nonton konser aja gaes.

Berhubung tiket pesawat dari Palembang ke Malaysia lebih murah jadi tanpa ragu aku langsung beli tiket konser ini pada saat penjualan dibuka. Section yang aku pilih itu Rockzone B, yup standing, secara aku ga pernah nonton konser duduk. Rockzone B itu persis depan panggung, karena udah lama ga liat Donghae oppa, jadi aku pengen banget ngeliat dia dari deket biar jelas lihat kegantengannya.

Jadi setelah aku berburu tiket konsernya, yg aku kira bakal sold out ternyata ga gaes, sampai H-1 tiket pun masih sisa. Padahal udah panik takut ga kebagian, tapi puji tuhan aman dan lancar. Sehabis berburu tiket konser, langsung deh berburu tiket pesawat. Jreengg semesta mendukung dong, tiket Palembang - Kuala Lumpur murah. Untuk tiket PP aku dapat sekitar Rp 1.100.000 dengan keberangkatan hari Jumat Pagi dan pulang Minggu Pagi.

ELF Malaysia Banner Project
Untuk pembelian tiket konser itu via Ticketcharge.com, nah melalui situs ini ternyata kita dimudahkan soal tiket fisik. Kita dapat memilih pilihan soal tiket fisik ini, tiket fisik bisa dikirim ke alamat rumah dengan biaya yang mahal ya menurut aku, jadi saya tidak memilih pilihan ini. Aku memilih print at home with Ezy Ticket. Jadi tiket konser D&E aku itu berupa kertas hasil print-printan di rumah gaes, iya sih kalo untuk difoto itu kurang enak dilihat, kurang gimana gitu kan ya. Bagi sebagian besar orang mungkin ga bagus buat di upload di story ataupun feed instagram (termasuk aku ya gaes).

Oke langsung skip ke hari H konser aja ya. Berhubung aku menginap di daerah Bukit Bintang jadi perjalanan ke lokasi cukup panjang. Dengan ala backpacker alias kpopers kere yang nekat nonton konser. Hehehe..
Dari Bukit Bintang aku sama temanku itu naik MRT ke KL Sentral. Di KL Sentral kami cari loker dulu untuk nitip barang bawaan seperti ransel yang berisi pakaian. Nah setelah ketemu loker dan selesai titip barang, kami langsung menuju ke Stadium Malawati dengan menggunakan Komuter ke arah Pelabuhan Klang dan berhenti di stasiun Batu Tiga.

Kami berangkat cukup pagi sekitar pukul 9 karena berencana untuk membeli merchandise official yang biasa disediakan pada saat konser. Perjalanan menuju Batu Tiga memakan waktu sekitar 30 menit. Didalam komuter kami melihat sekeliling dan sepertinya ada yang satu tujuan dengan kami. Sesampainya di stasiun Batu Tiga, kami masih harus lanjut dengan menggunakan Grab menuju Stadium Malawati.

Setelah sampai di lokasi (Stadium Malawati) perasaan mulai campur aduk, demi apa aku deg-degan padahal kan mau nonton konser harusnya sih seneng kan ya. Hehehe 
Turun dari Grab yang kami cari itu souvenir dan air putih, karena haus banget berasa jauh perjalanan.

Handbanner & Super Bong Original
Sehabis membeli minum, kami langsung mengantri di official merchandise booth. Yang ada dipikiran aku ngantri buat beli merchandise official itu pasti rame apalagi yang dicari Super Bong, tapi puji tuhan antrian ga sampe membludak dan aku juga berhasil dapat Super Bong dua biji. Bahagia banget rasanya, walaupun panas banget.

Seperti biasa datang pagi pada saat nonton konser itu capek menunggu. Yup konser dimulai jam setengah 5 sore sedangkan aku sudah ada disana jam 11 pagi, masih panjang kan perjalanan buat nunggu konser mulai. Sambil menunggu aku membagikan handbanner yang aku buat sendiri bersama hallyuranger. Dengan modal bahasa inggris yang seadanya, aku harus bagiin handbanner itu ke temen-temen ELF yang berasal dari berbagai negara.

Temen-Temen ELF China
Awalnya sempat pesimis bakal ga ada yang mau, tapi ternyata banyak yang minta dong. Mulai dari ELF yang berasal dari Malaysia sendiri, China, Filipina, bahkan temen-temen ELF dari Indonesia sendiri. Sempat kaku alias acak-acak alias belepotan ya ngomong pake bahasa inggris, tapi aku berhasil bagiin handbanner sampai habis dan mengambil foto mereka.

Setelah sekian lama menunggu akhirnya udah bisa masuk ke dalam. Di tiket yang aku dapat itu ada no antrian masuk dan baris. Tapi faktanya nomor tersebut ga berlaku gaes, semua sembarang antri, petugas juga kurang menjelaskan dengan bahasa inggris melainkan bahasa mandarin. Ya aku kan ga ngerti, dipikir yang nonton cuma orang-orang dari situ aja. Hmm kecewa sih, seharusnya aku bisa paling depan antri, dan masuk duluan dapet tempat pas di depan pagar tapi nyatanya ga, walaupun pas konser malah di dorong maju ke depan.

Oke lupakan soal antrian yang bikin kesal dan emosi itu ya. Oh iya disini aku berpisah sama temenku karena dia menonton di section yang murah dan duduk diatas jadi mau ga mau kami harus berpisah sejenak.
The D&E Malaysia Stage
Setelah masuk kedalam, euforia konser mulai berasa dengan melihat panggung yang megah lampu yang cukup remang dan backsound lagu D&E pastinya. Masih satu jam lagi konser di mulai, aku masih bisa duduk dulu beristirahat. 

Ada kejadian yang menjengkelkan lagi nih gaes, Super Bong yang aku beli tadi pas masuk kedalam ga mau nyala, baterainya jelek udah lama gitu, jadi konser belum mulai Super Bong udah ga bisa nyala so mau ga mau nontonnya ga pake lightstick. Kesel sih tapi ya sudahlah yang penting bisa liat oppa.

Motorcyle Performance
Jarak aku berdiri dengan main stage itu deket banget gaes, bener-bener deket dan aku yakin banget pas oppa muncul pasti bakal jelas banget. Dan bener dong pas mulai lampu mati semua teriak dan musik nyala, jreeengggg D oppa E oppa nongol dong, huaaaaaa... itu bener-bener jelas banget gaes. Aku sampai ga bisa berkata-kata lagi, karena aku sendirian aku teriak yang kenceng. Bodo amat diliatin sama orang sebelah namanya juga nonton konser kalau  mau diam aja di kuburan aja ye kan.

Ganteng banget oppaku, badannya gede banget beda banget sama 6 tahun lalu tapi kegantengannya ga berkurang sedikitpun malah nambah ganteng. Akhirnya aku bisa lihat Donghae sama Eunhyuk oppa sedekat ini dengan durasi 2,5 jam aku puas banget liat mereka. Sayangnya fancam dari kamera hp rata-rata ngeblur. Tapi penglihatan lewat mata ini sangat-sangat luar biasa jelasnya.

Donghae Oppa
Banyak moment berharga yang dibikin sama dua oppa ini, tapi sayangnya Donghae oppa lebih sering ngomong pake bahasa mandarin dan aku ga ngerti artinya sampai yang ngetranslate juga ga ngerti. Secara aku lebih paham mereka ngomong pake bahasa korea. Jadi pas Eunhyuk oppa ngomong pake korea aku seneng banget dan langsung aku jawab pake bahasa korea juga, sampai orang disebelah ngomongi aku dikira orang korea. Hahahaha

Selama 2,5 jam ini puas banget aku bisa lihat Donghae oppa dari deket dan lama banget. Kalau Super Show kan banyak member jadi kadang ga fokus lihatnya. Kali ini aku bener-bener fokus ngeliatin oppa doang. Dan kalian tau gaes untuk pertama kalinya aku nangis nonton konser. Selesai konser aku nangis coba ga berenti, hmm berenti sih tapi lanjut lagi pas perjalanan ke bandara.

Last Greeting
Kenapa nangis? Ga tau, tiba-tiba aja nangis terus sedih gitu. Sedih kenapa? Mungkin sedih karena harus berpisah ga bisa liat lagi, karena kan jauh banget. Ya ampun sehabis konser aku bener-bener diem suasana jadi gloomy banget. Setelah berjuang selama 6 tahun eh ketemunya cuma 2,5 jam ya kan sedih. Ngefans udah hampir 11 tahun ketemunya jarang-jarang. Sedih kan?Huhuhu...

Ya aku cuma seorang fans sih, ga bisa ngapa-ngapain lagi selain berjuang menggapai mimpi. Mimpi buat bisa terus ketemu oppa. Aku bersyukur kali ini Tuhan bener bantu aku buat ketemu oppa lagi, Tuhan udah ngabulin doa aku. Bener-bener bersyukur dikasih jalan cari duit buat ketemu oppa, berkat Tuhan luar biasa pokoknya. 

So Puji Tuhan banget bisa ketemu oppa setelah penantian panjang. Bahagia banget rasanya, pulang konser itu auranya beda banget jadi lebih happy. Semoga next aku bisa ketemu oppa lagi ya, mungkin Super Show 7 S di Jakarta nanti. Amin

Me with SuperBong & Handbanner
Nah segitu dulu gaes cerita aku nonton konser D&E di Malaysia. Buat kalian yang mau lihat fancamnya bisa cek di youtube cerita noona ya. Aku bakal balik lagi dengan cerita aku ke Korea nih gaes, so ditunggu ya. 
Anyyeongg ^^ 

Monday, June 3, 2019

Akhirnya Ke Korea


Incheon Airport 21 February 2019


Halooo chingudeul.. Anyyeongg...
Tulisan kali ini aku bakal cerita tentang liburan awal tahun aku kemarin. Yupp!! Sesuai sama judulnya ya, akhirnya mimpi aku ke Korea tercapai gaes. Tepatnya 21 Februari 2019 aku berangkat ke Korea, di tulisan kali ini aku bakal cerita kemana aja aku selama di Korea sekitar 8 hari.

Nah maaf banget aku ga bisa cerita soal visa Korea gaes, karena aku pakai jasa travel. Sekedar info aku ke korea ini mendadak banget karena terbujuk rayuan dari temen aku. Aku bakal cerita mulai dari persiapan bikin visa aja ya, tp cuma sedikit ya karena aku cuma nyiapin dokumen yang diminta sama travel.

Selain itu aku juga bakal cerita soal harga tiket pesawat, penginapan, dan tempat wisata mana aja yang aku datengin selama disana. Cerita ini bakal aku bagi ke beberapa bagian biar kalian bacanya ga terlalu panjang dan bosan. Hehehe

Nah bagian ini cuma pengantar aja gaes, biar kalian semakin penasaran kan ya. Hehehe (mudah2an sih kalian penasaran). 

Sebelum lanjut aku balik cerita dulu soal mimpi aku ke korea ini. Seperti yang kalian ketahui kalau aku itu doyan sama korea udah lama banget kan ya, jadi wajar banget pengen berkunjung ke negara oppa ini. Banyak banget list tempat yang pengen aku datengin kalau suatu hari nanti aku ke korea.

Awalnya sih belum ada rencana sama sekali buat ke korea 2019 ini. Semua berawal dari temen aku yang terus ngebujuk. Yup, dia udah beli tiket duluan, dan aku cuma bilang pengen aja. Oh iya aku juga ga ada nyimpen budget buat pergi sama sekali, sampai keajaiban itu datang (menurut aku sih sebuah keajaiban). Hehehe

Entah ada angin apa, tiba-tiba aku langsung buka traveloka iseng cari tiket promo, dan jreeengg aku dapet tiket itu doang. Duitnya gimana?Kaga ada broo, terus gimana? Bakal aku ceritain di part selanjutnya.

So penasaran kan?hehehe Simak terus ya ceritanya di part selanjutnya. Gimana perjalanan seorang noona, kpopers kere ini bisa ke korea yang awalnya cuma mimpi. Sampai jumpa di part berikutnya. Hehehehehe

Tuesday, March 19, 2019

The Negotiation : Hyun Bin & Son Ye Jin

 

Yahooo… Selamat memasuki tahun 2019 semuanyaa.. hehehe
Akhirnya aku balik ngepost lagi nih, kali ini aku bakal ngereview film korea guys. Hmm emang sih aku telat nonton nih film. Filmnya sebenarnya tayang September 2018 guys, dan ya aku nontonnya lewat internet karena ga keburu kemarin. Hehehe..

Oke film yang aku nonton itu judulnya “The Negotiation”, filmnya siapa hayo? Ini filmnya Hyun Bin oppa guys, aku nonton karena lagi seneng banget sama dia gara-gara Memories of Alhambra. Sebenarnnya udah lama ngefans sama oppa satu ini, jadi setiap drama dia aku usahain buat nonton, beda sama film. Kalau film aku cenderung milih-milih.

Oke langsung aja ya, “The Negotiation” ini perannya dimainkan oleh Hyun Bin dan Son Ye Jin (baru-baru ini mereka digosipin kencan nih). Disini Hyun Bin oppa berperan sebagai penjahat guys, dia sebenarnnya warga negara korea namun pindah menjadi warga negara Inggris. Nah kerjaan Hyun Bin oppa ini dagang senjata gitu, yang bisa di bilang ilegal. Kalau Ye Jin onnie berperan sebagai polisi yang ahli bernegosiasi dengan penjahat.

Cerita di mulai ketika terjadi penyanderaan adiknya Min Tae Gu (Hyun Bin oppa), si Ha Chae Yoon (Ye Jin) gagal bernegosiasi dengan si penjahat dan menyebabkan adiknya Hyun Bin oppa meninggal di bunuh penjahat itu. Chae Yoon sudah hampir berhasil membujuk penjahat namun atasannya tidak sabar lalu melakukan penembakan terhadap penjahat sehingga situasi menjadi kacau dan bisa di bilang gagal. Chae Yoon melihat langsung korban yang meninggal di hadapannya.

Nah hal ini menjadi pukulan berat buat Chae Yoon hingga akhirnya dia memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai polisi. Namun niat Chae Yoon di tolak oleh atasannya. Chae Yoon hanya diberikan waktu cuti untuk beristirahat.

Disela waktu istirahatnya, tiba-tiba seniornya Chae Yoon datang ke rumah dan mengajak Chae Yoon pergi ke kantor pusat polisi di Seoul, disana ia bertemu langsung dengan komandan yang paling tinggi. Ternyata di sana sedang berlangsung panggilan video antara Min Tae Gu dan polisi. Mereka memanggil Chae Yoon karena ia dianggap handal dalam bernegosiasi.

Interaksi antara Chae Yoon dan Min Tae Gu hanya berlangsung melalui panggilan video. Saat itu Min Tae Gu sedang menyandera dua orang warga negara korea dan salah satunya adalah atasannya Chae Yoon. Hmm namanya film action ya, pasti ada aja yang dibunuh disini, dan kali ini atasan Chae Yoon di bunuh oleh Min Tae Gu. Motif Min Tae Gu yaitu balas dendam atas kematian adiknya, Min Tae Gu dijebak oleh relasinya sendiri nih guys. Ya kalian tahu laa ya biasanya yang jadi atasan itu ajusshi-ajusshi papan atas yang sudah lumayan umurnya, kalau kalian nonton pasti tau deh sama wajahnya.



Oke lanjut, si Min Tae Gu ini berhasil untuk memanggil satu per satu orang yang terlibat sehingga si Chae Yoon menjadi bingung karena situasi ini. Atasan-atasan yang antagonis ini mau ngebunuh si Min Tae Gu selagi Chae Yoon mengulur waktu berdiskusi dengan Min Tae Gu. Lebih jelasnya mending nonton deh. hehehe

Aktingnya Hyun Bin oppa ga diraguiin lagi guys, dengan model rambut gondrong dan sedikit berjenggot sepertinya itu bikin dia semakin namja banget, aku pun ga kuat nontonnya. Apalagi adegan dia marah-marah, ngebentak orang, nampar orang, pegang pistol behh laki banget.

Hahaha jadi ga fokus nih, setelah tentara yang diutus dari korea berhasil tiba di pulau persembunyian Tae Gu yang di Bangkok, mereka bersiap untuk menembak Min Tae Gu. Eh tapi si MIn Tae Gu ini pinter banget guys, dia ga mau di bohongi jadi siaran video penyanderaan dia itu dibikin live jadi media ga ada yang diem tuh, pada ngomongin aksi itu. Dan ketika semua orang heboh, si Min Tae Gu udah siapin bom di badan sanderanya, lalu ketika tentara korea masuk, dooorrr meledak laa itu bom. Si Chae Yoon udah minta untuk stop karena dia tau ada bom itu, tapi si komandan yang dapat perintah dari atasan itu tetap aja suruh masuk.
Oke sampai sini aku mulai sedih, masa iya Min Tae Gu matinya gitu doang, duh kan ga asik ya, bentar banget sih. Hmm Tapi ternyata jreenggggg twistnya ddaaboongg, si oppa masih hidup. Chae Yoon pun sadar kalau Min Tae Gu masih hidup, dan ternyata lagi dia ga lagi di Bangkok tapi dia di Korea. Aku langsung tepuk tangan gitu terus bilang daebak.. hahaha

Karena si Min Tae Gu di Korea semua pasukan langsung dikerahkan buat nangkap dia. Oh iya senior Chae Yoon yang ditugasin di lapangan tau hal ini dan melaporkannya ke Chae Yoon. Lalu Chae Yoon memaksa seseorang yang memiliki jabatan untuk memberitahu posisi ajusshi-ajusshi yang berkuasa tadi pada ngumpul dimana. Awalnya ga di kasih tahu tapi Chae Yoon maksa karena mereka dalam bahaya.

Chae Yoon langsung pergi ke lokasi, tapi telat ding disana udah ada Min Tae Gu yang udah ngebunuh banyak penjaga, dan Min Tae Gu juga sempat tertembak (sedih aku tuh..). Setibanya Chae Yoon disana semua sudah pada berkumpul dan pistol sudah mengarah ke para atasan-atasan serakah, bahkan sudah ada satu yang terbunuh di tembak Min Tae Gu.

Nah pas adegan ini, muncul deh cerita kalau ternyata penyanderaan di awal itu berkaitan. Kalau yang meninggal terbunuh dan ga bisa di selamatin Chae Yoon itu adiknya Min Tae Gu. Mereka berdiskusi agar Min Tae Gu menyerah dan mempercayakan semuanya kepada Chae Yoon. Chae Yoon mati-matian meminta Min Tae Gu menyerah karena Min Tae Gu mengenakan rompi yang ada bomnya. Eh belum sempat meyakinkan si Min Tae Gu udah ketembak dari jauh di kepala dan saat itu juga dia meninggal di tempat. Chae Yoon sempat meminta Min Tae Gu untuk mematikan tombol bom tersebut. Namun Chae Yoon menangis melihat Min Tae Gu tertembak dan lagi-lagi tidak bisa menyelamatkannya, padahal Chae Yoon berjanji mengungkapkan semua kebenarannya.

Ehh tapi Chae Yoon kaget ketika petugas ingin mematikan tombol bom, ternyata tombol itu sudah mati. Ternyata MIn Tae Gu mempercayakan semuanya kepada Chae Yoon, di detik terakhir sebelum ia tertembak. Dan ternyata juga alasan Min Tae Gu memanggil Chae Yoon sebagai negotiator ada alasannya guys (ya ampunn gini aja so sweet sih).

Setelah kekacauan itu berakhir, Chae Yoon membongkar semua kejahatan ajusshi-ajusshi tersebut. Min Tae Gu meninggal sebuah flashdisk yang berisi kejahatan mereka guys. 


Dan kemudian tamat lah film ini. Hehehe Kenapa aku mau review film ini karena menurut aku filmnya ga ngebosenin terus ada kejutan-kejutan di dalamnya. Lalu lokasinya simpel gitu gaes, ga terlalu banyak lokasi. Gaya para pemain juga oke banget, dan menurut aku di film ini yang jadi pemeran utamanya banget itu si Son Ye Jin onnie. Mungkin ceritanya lebih banyak ke karakternya dia (ya iyala namanya aja the negotiator).

Tapi di balik itu semua, aku tetap terpukau dengan kegantengan Hyun Bin Oppa, ga tau kenapa makin tua bukannya berkurang tapi malah bertambah karismanya dia. Laki-laki banget lah dia disini, idaman wanita gitu. Bad Boy tapi kok keren ya. Hehehe

So mungkin segini aja hasil review abal-abal yang bisa aku bikin. Semoga bisa membantu sebagai bahan pertimbangan buat kalian nanti mau nonton atau ga (mending nonton deh, hehehe).

Semoga di film selanjutnya bagus terus ya oppa, ehm tapi Rampant aku belum tertarik buat nontonnya. heheh Mianhae oppa.. Ehh menanggapi rumor Hyun Bin oppa sama Ye Jin onnie, aku belum nyantol banget ya, lebih setuju oppa sama Shin Hye onnie nih. Tapi ya kalau ternyata benar nantinya (walaupun sekarang masih disangkal sama Ye Jin onnie) ya aku doain yang terbaik buat oppa.

Oke itu aja deh, sampai jumpa di tulisan selanjutnya. Anyyeongg byebye ^^

About me

Seorang korean fans yang sedang berjuang menggapai mimpinya. Gemar menonton, menulis dan berimajinasi. Big fans of @leedonghae since 2009.